Kamis, 19 Juli 2012

Persiapan-Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Assalamu’alaikum..
Sahabat, Ramadhan tingggal satu hari lagi, Sering ketika bulan ramadhan tiba, kita tidak mempersiapkan diri dengan baik. Padahal ini adalah bulan yang sangat istimewa dari pada bulan-bulan yang lain, namun kita memperlakukannya sama dengan bulan-bulan yang lain. Bukan berarti pula di bulan-bulan yang lain kita tidak meningkatkan ibadah kita.
Sahabat, islam mengajarkan kita banyak hal akan kehidupan. Setiap aspek kehidupannya mendapat porsi yang sesuai dengan yang diberikan oleh islam sendiri. Contohnya saja seperti berpuasa, selain merupakan kewajiban, didalamnya juga banyak terdapat kebaikan. Seperti didalam ayat Al-Quran (Q.S Al-Baqarah,ayat 183-184): “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Agar puasa kita menjadi lebih berkah, maka perlu persiapan-persiapan untuk menyambutnya,
1.    Menjaga diri dari segala sesuatu yang Allah haramkan
2.    Menjelang Ramadhan dekatlkanlah segala sesuatu yang akan membuat kita akrab
dengan Allah. Selalu siapkan Al-Qur'an di tas, di meja kerja, dan di kamar tidur
agar kita bisa dengan mudah membacanya.
3.    Bersihkan pikiran dan hati kita dari hal-hal yang negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, marilah kita menjadi orang yang pemaaf.
4.    Alangkah bagusnya jika kita minta maaf kepada orangtua menjelang bulan Ramadhan. Ziarah ke makam orang tua kita bagi yang sudah meninggal. Minta ampunlah kalau kita belum sungguh-sungguh membahagiakan orang tua kita.
5.    hindari telinga, mata, mulut kita dari sesuatu yang tidak layak kita dengar, kita lihat dan kata-kata yang tidak berguna.
                                                                                                    
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (QS. Ali Imran : 183-184)
 Semoga Ramadhan tahun ini dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan kita terhadap Allah swt, ayo kita gunakan momen Ramadhan ini untuk  mendapatkan Rahmat Allah.
Dengan kerendahan hati , kami mengucapkan Minal Aidzin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin..
Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1433 H
Semoga bermanfaat :)
Wassalam…

Rabu, 27 Juni 2012

Keutamaan Membantu dan Memudahkan Urusan Orang Lain

Assalamu'alaikum..
Membantu sesama  merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim, entah itu membantu secara materi, perbuatan dan lain-lain. Seperti sabda Rasulullah saw:
Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda : “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Apabila kita mengetahui bahwa sebenarnya kita mampu berbuat sesuatu untuk menolong kesulitan orang lain, maka segeralah untuk melakukannya, segeralah beri pertolongan. Terlebih lagi bila orang itu telah memintanya kepada kita. Karena pertolongan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi orang yang sedang kesulitan. Cobalah bayangkan, bagaimana rasanya apabila kita berada di posisi orang yang meminta pertolongan pada kita, Dan sungguh Allah SWT sangat mencintai orang yang mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain.

Berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan menolong dan meringankan beban orang lain:
  1. Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : “Ya Rasulullah,  siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling  dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh  Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia  yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan  kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau  melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan  kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk  menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di  masjidku ini selama satu bulan ”(Hadits riwayat Thabrani). 
  2. Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala ” Siapa yang menolong  saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi  setiap langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani ).  
  3. Memberikan bantuan juga dapat menolak bala, sebagaimana dinyatakan ” Sedekah  itu dapat menolak tujuh puluh pintu bala ” (HR Thabrani ). Pertolongan  Allah kepada seseorang juga tergantung dengan pertolongan yang dilakukannya  antar manusia. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama  hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)
  4. Lebih hebat lagi, membantu orang yang susah lebih baik daripada ibadah umrah,   sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut ini: ”Siapa yang berjalan menolong   orang yang susah maka Allah akan menurunkan baginya tujuh puluh lima ribu  malaikat yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah  selama dia menolong orang tersebut dan jika telah selesai melakukan pertolongan  tersebut, maka Allah akan tuliskan baginya pahala haji dan umrah dan sesiapa  yang mengunjungi orang yang sakit maka Allah akan melindunginya dengan tujuh puluh lima ribu malaikat dan tidaklah dia mengangkat kakinya melainkan akan  dituliskan Allah baginya satu kebaikan, dan tidaklah dia meletakkan tapak  kakinya untuk berjalan melainkan Allah angkatkan daripadanya, Allah akan ampunkan baginya satu kesalahan dan tinggikan kedudukannya satu derajat sampai dia duduk disamping orang sakit, dan dia akan tetap mendapat rahmat sampai dia   kembali ke rumahnya ” (HR Thabrani ).
  5. Memberikan bantuan juga dapat memadamkan kemarahan Tuhan, perhatikan hadits berikut ini: “Sesungguhnya sedekah yang sembunyi-sembunyi akan memadamkan  kemarahan Allah, dan setiap perbuatan baik akan mencegah keburukan dan silaturrahmi itu akan menambah umur dan menghilangkan kefaqiran dan itu lebih baik daripada membaca laa haula wa laa quwwata illaa billah padahal dengan membacanya saja akan mendapat perbendaharaan surga dan dengan berbuat baik itu  juga dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan kegelisahan ” (HR. Thabrani ).  
  6. Menolong orang lain juga dapat mengampuni dosa. “Siapa yang berjalan untuk  membantu saudaranya sesama muslim maka Allah akan menuliskan baginya suatu  kebaikan dari tiap langkah kakinya sampai dia pulang dari menolong orang  tersebut. Jika dia telah selesai dari menolong saudaranya tersebut, maka dia  telah keluar dari segala dosa-dosanya bagaikan dia dilahirkan oleh ibunya, dan  jika dia ditimpa kecelakaan (akibat menolong orang tersebut) maka dia akan  dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab “  (HR. Abu Ya’la ).
  7. Allah SWT akan memberikan pelayanan surga kepada orang yang menolong meringankan beban hidup orang lain. Perhatikan hadits berikut ini: ” Sesiapa yang bersikap  ramah kepada orang lain dan meringankan beban hidupnya baik sedikit maupun  banyak maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan  pelayanan surga ” (HR Thabrani ).
  8.  Orang yang menolong orang yang sakit laksana berada dalam taman surga, seperti dinyatakan oleh hadits: “Siapa yang mengunjungi seseorang  yang lain maka dia mendapatkan rahmat Allah dan siapa yang mengunjungi orang  yang sakit maka dia seperti berada di dalam taman-taman (raudhah) surga ” (HR Thabrani ).
  9. Membantu orang lain juga merupakan ibadah shalat dan sedekah, sebagaimana  dalam hadtis disebutkan :” Amar Makruf dan mencegah kemungkaran yang kamu  lakukan adalah shalat. Menolong orang yang susah juga merupakan shalat.  Perbuatan menyingkirkan sampah dari jalan juga shalat dan setiap langkah yang  engkau lakukan menuju tempat shalat juga merupakan shalat “     (HR. Ibnu Khuzaimah ).
Dari paparan diatas mengenai keutamaan orang yang membantu dan memudahkan urusan orang lain, masihkah kita harus berfikir dua kali untuk membantu kesulitan orang lain? selama kita masih mampu untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, ayo berlombalah dalam melakukan kebaikan, terutama dalam membantu orang yang sedang dalam kesulitan.
semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita :)

Wassalam..
sumber : https://jalandakwahbersama.wordpress.com



Minggu, 01 April 2012

Kesaksian Iblis Dihadapan Rasulullah

KAHFI (KAJIAN AKHWAT HIMAFI) yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2012 di Balai Insan Kamil 


Assalamu'alaikum..
Sahabat, ternyata iblis itu melakukan segalam macam cara untuk menjerumuskan manusia-manusia ke dalam lubang dosa, bahkan ketika kita sedang beribadah pun iblis tetap berusaha agar manusia ini tidak sempurna dalam mengerjakan ibadahnya kepada Allah. Pada kesempatan ini , kami akan membahas tentang hadis panjang yang mempunyai makna yang luar biasa.

Berikut kutipannya ....

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",
Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".

Orang Yang Dibenci oleh Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."
"Siapa selanjutnya?" tanya Rasulullah.
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."
"Lalu siapa lagi?"
"Orang Alim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."
"Apa tanda kesabarannya?"
" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".
"Selanjutnya apa?"
"Orang kaya yang bersyukur"
"Apa tanda kesyukurannya?"
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
"Umar bin Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
"Usman bin Affan?"
"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."
"Ali bin Abi Thalib?"
" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis


"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"
"Aku merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."
"Jika seorang umatku berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca Alquran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."
"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Salat fajar"
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Saalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu?"
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba"
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina"
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk"
"Siapa tamumu?"
"Pencuri"
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir"
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai"
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"

Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya
Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.

Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT
"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Semoga sesudah kita membaca hadis diatas kita bisa mengamalkannya dengan baik, dan untuk menghindari pendekatan yang dilakukan iblis kita harus melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh iblis.
semoga bermanfaat :)

Wassalam..........................................

Kamis, 29 Maret 2012

THAHARAH

KAFFAH (KAJIAN FIQIH AKHWAT) yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2012 di Lobi Auditorium Lt.3 FKIP UNSYIAH


Assalamu'alaikum..
Apa kabar sahabat semua? kali ini KEPUTRIAN HIMAFI akan sedikit berbagi tentang THAHARAH.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian, dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki." (Al-Maidah: 6)

Ayat diatas menyerukan kita untuk bersuci ketika kita hendak melakukan shalat. Dalam melakukan ibadah apa saja, kita harus tetap dalam keadaan suci.

  • Secara bahasa, Thaharah artinya bersuci dari hadas dan najis.
  • Secara istilah, Thaharah adalah menghilangkan apa-apa yang menghalangi seseorang untuk melakukan shala baik hadas atau najis dengan air atau alat bersuci lainnya.

HUKUM THAHARAH
Thaharah hukumnya wajib berdasarkan Alquran dan sunah. Allah berfirman : 
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (Al-Baqarah: 222).
Rasulullah SAW bersabda "Kunci salat adalah bersuci." Dan sabdanya, "Salat tanpa wudu tidak diterima." (HR Muslim). Rasulullah saw. Bersabda, "Kesucian adalah setengah iman."(HR Muslim).

HIKMAH THAHARAH
Adapun hikmah dari thaharah yaitu :
  1. Thaharah merupakan syarat sah shalat.
  2. Apabila seseorang tidak bersuci, maka Allah akan mengazabnya.
  3. Allah sangat mencintai orang-orang yang bersuci.

MACAM-MACAM THAHARAH
Thaharah secara besarnya terbagi dalam 2 bagian, yaitu:
  1. Thaharah Haqiqiah; bersuci dari najis baik yang ada pada tubuh , pakaian maupun tempat.
  2. Thaharah Hukmiah; bersuci dari hadas, baik itu hadas besar maupun hadas kecil.

  1. Thaharah Haqiqiah
Taharah Haqiqiah adalah bersuci dari najis. Najis adalah sesuatu yang apabila terkena olehnya harus disucikan.
Yang termasuk kedalam najis adalah:
  • Air besar dan air kecil
  • Mazi, wadi dan mani
  • Darah haid 
  • Kotoran hewan yang tidak dimakan dagingnya
  • Air liur anjing
  • Daging babi dan anjing
  • Bangkai tanpa disembelih, kecuali ikan dan belalang, binatang yang tidak berdarah, seperti kutu dan serangga
  • Daging binatang yang terpotong hidup
  •  Kulit hewan yang haram dimakan dagingnya
  • Daging hewan yang tidak dimakan dagingnya
  • Khamar, walaupun tidak memabukkan , tetap najis
  • Darah, tetapi kalau sedikit bukan tidak apa-apa 
 Najis terbagi menjadi tiga:
a. Mukhaffafah; najis ringan. contohnya kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa.   Cara mensucikannya cukup dengan memercikkan air ke daerah yang terkena najis.
b. Mutawasitah; najis sedang. contohnya kencing bayi perempuan. Cara mensucikannya yaitu dengan mengalirakan air ke daerah yang terkena najis.
c. Mughallazah ; najis berat. contohnya terkena sesuatu dari anjing dan babi. Cara mensucikannya yaitu dengan sama' . 

    2.  Thaharah Hukmiah
Tharah hukmiah adalah bersuci dari hadas. Hadas adalah keadaan yang menghalangi thaharah. Hadas terdiri dari dua macam, yaitu hadas besar dan hadas kecil.
  • Hadas kecil adalah suatu keadaan seseorang yang dapat disucikan dengan berwudhu'. 
  •  Hadas besar adalah suatu keadaan seseorang yang dapat disucikan dengan mandi. Contohnya haid, nifas, janabah dan wiladah. Pada saat mandi, disunahkan untuk membersihkan kemaluan, berwudhu' dan mandi.


Sungguh Allah menyukai orang-orang yang suci :)


semoga bermanfaat ..


Wassalam..................... 



 
 
 
 
 

Kamis, 22 Maret 2012

Masuk Surga Tanpa Hisab

KAHFI ( KAJIAN AKHWAT HIMAFI ) Yang dilaksanakan pada 17 maret 2012 di Lobi Auditorium Lt.3 FKIP Unsyiah


Assalamu'alaikum...

Dunia ini hanya sementara, dimana sesungguhnya disinilah kita melakukan ibadah-ibadah kepada Allah agar menjadi bekal di akhirat nanti. Sudahkah kita mempunyai bekal yang cukup untuk kita bawa ke akhirat nanti?


Setiap orang pasti pada akhirnya ingin menjadi penghuni surga kelak, karena surga adalah tempat yang sangat indah yang tidak pernah kita lihat sebelumnya di dunia.


Orang yang masuk surga ada 3 cara, yaitu 
1. Masuk surga tanpa hisab
2. Masuk surga setelah dihisab
3. Masuk surga setelah di azab di neraka

Berdasarkan judul kita diatas yaitu 'masuk surga tanpa hisab' , terpikir apakah mungkin hal itu bisa terjadi?

Ada beberapa ciri-ciri orang yang masuk surga tanpa hisab, yaitu:

a. Menyempurnakan tauhid
    Agar masuk surga tanpa hisab, salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu membersihkan diri dari segala kemaksiatan. Allah berfirman dalam surah An-Nahl : 120 yang artinya :
''Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). ''
Dalam arti surat di atas, Allah memuji Nabi Ibrahim as karena sifat-sifat beliau yaitu teladan, patuh terhadap perintah Allah, selalu berpegang pada kebenaran dan tidak mempersekutukan Allah. Apabila dalam setiap diri manusia mempunyai keempat sifat ini, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa dihisab.

b. Tawakal kepada Allah
     Allah berfirman dalam surat At-thalaq : 3 :
     Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allâh, maka Allâh akan cukupi segala   kebutuhannya.     
Tawakal adalah bersandarnya hati kepada Allah terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan dunianya. Mari kita simak kisah berikut ini:
Rasulullah bersabda:  “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rasulullah shalAllahu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Allah.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rasulullah shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Allah.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dari kisah diatas, Rasulullah menganjurkan kita agar tidak bergantung kepada tiga hal yang ada diatas, karena pengaruhnya sangat besar. Dikhawatirkan seorang hamba menggantungkan harapan kesembuhannya kepada cara pengobatan tersebut dan bukannya bersandar kepada Allah. Kesimpulannya, keadaan orang yang akan masuk surga sangat tergantung dari kadar tawakkal setiap orang, semakin tinggi tingkat tawakkalnya semakin tinggi pula tingkat kesempurnaan tauhidnya. Allohlah tempat kita bersandar dan menyerahkan urusan.
 c. Mengaharapkan Rahmat Allah
Dalam surat Al-ahzab : 21
''Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.''  
Terkadang manusia juga berfikir bahwa dia akan masuk surga karena amal shalihnya dan bukan karena rahmat Allah. Padahal Nabi menyatakan bahwa kita dapat masuk surga adalah karena rahmat Allah. Amal ibadah kita selama ratusan tahun tidak akan cukup untuk membayar ni’mat penglihatan kita. Bahkan sebagai tanda kesyukuran kita akan setetes ni’mat Allah pun belum cukup. Apalagi jika digunakan untuk membayar tiket ke surga. Jelaslah bahwa kita dapat beribadah karena rahmat Allah berupa iman, Islam, ilmu, kesehatan, dll. Kita dapat mensyukuri suatu ni’mat Allah dengan adanya ni’mat Allah yang lainnya. 

Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash Shiddiq ra. Kelompok pertama yang akan masuk surga tanpa hisab berjumlah 70.000 orang. Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan saat purnama. (HR. Bukhari dan Musllim).
Subhanallah..
Semoga kita menjadi hamba-hamba yang selalu taat dan tawakal kepada Allah, serta melakukan ibadah-ibadah  karena mengharap keridhaan-Nya..
Semoga bermanfaat :)
 Wassalam..

 
      

 
 





  

Senin, 12 Maret 2012

Layakkah kita diCintai ?

KAHFI ( KAJIAN AKHWAT HIMAFI ) Yang dilaksanakan pada 03 maret 2012 di Lobi Auditorium Lt.3 FKIP Unsyiah


Assalamu'alaikum sahabat-sahabat semua..
Setiap orang pasti menginginkan agar dicintai oleh orang-orang disekitarnya, namun ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan dalam hal mencintai dan dicintai, hal yang penting itu adalah ketika kita ingin dicintai maka cintailah dahulu yang Maha mencintai, yaitu Allah SWT..

Ada beberapa kriteria wanita yang layak untuk dicintai, diantaranya:

  1. Menghidupkan Allah dalam jiwanya.  
Ketika kita ingin dicintai, maka cintailah dahulu yang Maha mencintai , karena sesungguhnya segala sesuatu itu adalah milik Allah , ketika rasa cinta itu kita nomor duakan untuk Allah maka segeralah mohon ampun. Jadi, tergantung manusia itu sendiri apakah ia layak untuk dicintai atau tidak.  
     2.  Ketika keimanan mendasari langkah hidup
Sebelum kita melakukan sesuatu , maka perbaharuilah niat kita . Segala sesuatu yang kita lakukan harus didasari karena Allah SWT, karena segala sesuatu yang kita lakukan dengan niat baik dan didasari karena Allah SWT, maka Insya Allah aktivitas yang kita lakukan akan dimudahkan olehNya.
     3. Tidak menjadikan kecantikan sebagai kebanggaan.
Hari ini banyak orang yang mempunyai wajah yang cantik, namun mereka tidak bersyukur , mereka malah menyombongkan dirinya karena mereka mempunyai wajah yang lebih menawan. Apalah arti cantik dimata manusia jika Allah pun tidak memandang kita. Allah tidak melihat kecantikan seseorang itu dari wajahnya, namun yang Allah lihat adalah hatinya. Kecantikan itu terpancar dari hati dan imannya.
     4. Memuja keimanan dan memilih kemuliaan akhlak.
Wanita yang layak dicintai senantiasa memuja keimanannya, dan kemuliaan akhlak akan menjadi mahkota yang senantiasa dia upayakan untuk memilkikinya.
     5.  Sikap rendah hati dan berpikir positif.
Sikap rendah hati sangat penting dimiliki oleh setiap manusia, wanita yang layak dicintai adalah wanita yang mempunyai sikap rendah hati. Wanita yang layak dicintai juga akan berpikir positif, ia akan selalu bersyukur baik dalam keadaan senang dan sedih. Selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan untuknya.
      6. Senantiasa menghiasi hidupnya dengan bersyukur.
Wanita yang layak dicintai adalah wanita yang selalu menanamkan rasa syukur dalam hidupnya, baik dalam susah maupun senang, karena satu keyakinan yaitu semua itu datangnya dari Allah.
      7. Berorienatsi masa depan (berpikir kedepan)
Wanitta yang layak dicintai akan menganggap masa lalu yang jelek dijadikan sebagai cermin agar tidak terulang kembali dan harus selalu untuk bertawakal.
      8. Tidak punya jiwa pendendam.
Apabila seorang wanita mempunyai jiwa pendendam, maka ia sudah menorehkan satu titik hitam pada hatinya yang putih.
       9. Memiliki jiwa yang tenang.
Wanita yang layak dicintai adalah wanita yang tenang dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam hidupnya. Ia percaya bahwa sikap tenang bisa membuat ia untuk mengambil keputusan yang baik untuk kedepannya. Wanita yang layak dicintai itu akan senantiasa berwudu, Shalat dan membaca Al-Quran agar hatinya tenang.
    10. Wanita yang menjaga auratnya.
Aurat bagi wanita itu bagaikan perhiasan, dan itu adalah sesuatu yang harus kita jaga dengan baik. Karena dengan menutup aurat kita bisa terjaga dari berbagai macam fitnah.
    11. Wanita yang taat beribadah.
Wanita yang layak dicintai adalah wanita yang taat beribadah, selalu mendirikan shalat lima waktu, berpuasa, bersedekah dan amal-amal shaleh lainnya.
    12. Wanita yang amanah.
Wanita yang layak dicintai adalah wanita yang menjalankan amanahnya dengan baik.
    13. Wanita yang istiqomah
Wanita yang layak dicintai juga harus istiqomah, yaitu konsisten dalam hal-hal yang baik.
    14. Wanita yang hidup untuk beramal kebaikan.
Hidup didunia ini hanyalah sementara, jika kita tidak menggunakan waktu didunia ini dengan sebaikn-baiknya maka sungguh sangat disayangkan. Maka lakukanlah perbuatan-perbuatan yang baik dalam hidupmu, yang memberi manfaat bagi dirimu sendiri dan orang lain. 
 ----------------------------------------------------------------------------------------------

Wallahua'lam bissawaf..
Semoga bermanfaat :)